Selasa, 16 Maret 2010

"FanFiction Contest" Announcement!

Fan Fiction Contest yang kami adakan antara @JoBrosIndonesia dan @JoBrosID telah resmi di tutup. Dan hasilnya bagus sekali, fan fictions yang kami terima sangat bagus dan menghibur.

Dan kami sudah memutuskan pemenang pertama yaitu, Abdaul Imz (@ImzDanger) dengan karya nya yang berjudul " Forgotten Sister ". Fan fiction ini akan di publish di blog ini nantinya. Dan pemenang kedua akan di pilih melalui voting yang akan di lakukan mulai hari ini tanggal 16 Maret 2010 sampai dengan 31 Maret 2010. Dan yang masuk nominasi untuk di pilih menjadi pemenang kedua adalah :



A. Nadya Eka Permadi dengan Judul " Songs For Her"

SONGS FOR HER


1st TIME...

Jalanan malam itu terlihat sangat sepi dan cukup menyeramkan bagiku. Aku pun mempercepat langkahku. Perasaanku malam ini sedang sangat tidak baik. Seharusnya aku pulang lebih awal dari reuni itu. Jadi aku tidak perlu berjalan sendirian tengah malam begini dengan perasaan yang tidak karuan. Benar-benar hari yang buruk!
Disaat yang menyeramkan seperti ini, aku malah merasa ada seseorang yang mengikutiku. Refleks, aku pun langsung berlari untuk menyelamatkan diri, namun ternyata lari ku tidak cukup cepat, karena kurang dari semenit kemudian tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menarik tanganku dan mendorongku ke dinding pembatas jalan. Lelaki itu tampak kumal dengan kaos usang dan celana jeans kotornya. Penampilannya semakin menyeramkan dengan tato yang ada di pergelangan tangannya.
Aku pun panik dan mencoba melepaskan diri dari laki-laki brengsek itu yang masih menahanku di dinding pembatas jalan, tapi aku tidak tau apa yang harus ku lakukan. Aku benar-benar takut, aku tidak bisa berbuat apa-apa.


“Kenapa terburu-buru cantik?” ucap lelaki brengsek itu dengan suara beratnya.

Aku semakin panik dan takut. Saat ini aku hanya bisa berharap agar ada seseorang yang bisa menolongku. Siapa pun asal dia bisa melepaskanku dari cengkeraman lelaki brengsek ini.
Tidak lama kemudian harapanku terkabul. Lelaki brengsek itu jatuh tersungkur di tanah secara tiba-tiba setelah terkena pukulan seorang cowok yang sama sekali belum aku kenal.

“Makasih ya,” ucapku gugup sesaat setelah cowok itu berhasil menyelamatkanku dari lelaki berandalan itu.
“Lain kali nggak usah sok pulang sendiri malam-malam gini. Kan bisa ngerepotin orang,” balas cowok itu jutek.
“Maaf ya, tapi aku nggak minta ditolong sama kamu dan kamu juga nggak berkewajiban untuk nolong aku kalau kamu nggak mau,” balasku nggak kalah jutek dan langsung pergi meninggalkan cowok aneh itu.
********


Aku bangun dengan tampang berantakan esok harinya. Mungkin ini akibat pulang larut malam dan kurang tidur semalam. Well, bicara tentang semalam, aku jadi teringat dengan cowok aneh itu. Datang tiba-tiba menolongku trus marah-marah sendiri. Dasar nggak jelas! Tapi...kalau nggak ada dia semalam, aku pasti sudah hancur oleh lelaki berandalan itu. Aaaaaah.....sial!

“Chels....!” panggil mama sukses membatalkan rencana ku untuk melanjutkan tidurku.
“Kenapa ma?” balasku yang langsung bangun dengan malas dan menghampiri mama yang berdiri didepan kamarku.
“Tolongin mama anterin kue ini ya ke tetangga baru kita disebelah,” ucapnya sambil menunjukkan sekotak kue yang ada ditangannya.
“Aduuuh ma, kenapa aku sih?”
“Eits...nggak pake ngeluh. Sekali-sekali dong Chels kamu bantuin mama. Oke?!” balas mama.
“Iya, oke...” ucapku dengan sangat terpaksa.

Mama payah. Padahal weekend hari ini aku berniat untuk bermalas-malasan dirumah seharian. Tapi aku malah harus kerumah tetangga baru disebelah. Aku bahkan belum tau kalau aku punya tetangga baru. Well, aku memang tipe orang yang cuek, jadi wajar kalau aku jarang bersosialisasi dengan tetangga. Berharap saja tetangga baruku itu ramah dan menyenangkan sehingga aku bisa bersosialisasi dengan mudah. Let’s hope!

Setelah mandi dan siap-siap, aku pun pergi ke rumah tetangga baruku yang berada tepat disebelah rumahku. Mmmm... rumahnya lumayan besar dengan taman kecil di bagian depan. Sepertinya sang empunya rumah merupakan tipe orang yang suka tanaman.
Aku mengetuk pintu dengan perasaan was-was. Entahlah, aku merasakan sesuatu yang aneh disini. Aku takut sang empunya rumah bukanlah orang yang ramah dan menyenangkan seperti yang aku bayangkan tadi. Tidak lama setelah aku mengetuk, pintunya pun terbuka dan munculah seseorang yang sangat tidak aku harapkan...cowok aneh yang menolongku semalam...................


Lanjutan Fanfict ini bisa di download disini : http://bit.ly/97Sv1n

B. Zessa Fadhillah dengan judul "What The...."

WHAT THE

*Joe POV*

Pengumuman nominasi Kids’ Choice Awards 2010. Aku dan Nick kebagian nominasi terpisah sebagai aktor terbaik—dan itu artinya kami bersaing, menyedihkan sekali, bersaing dengan adik sendiri. Tapi Kevin dia nggak kebagian nominasi individual. Okay, ini buruk. Panitia mendiskriminasikan Kevin. Dia itu Jonas Brothers juga, hello.
Bersaing dengan adik sendiri mungkin nggak masalah. Tapi kalau cuma bersaing dengan seorang adik dengan seorang kakak yang ‘menganggur’ karena nggak dapat nominasi, itu merupakan masalah.
Jika kami mau protes, harga diri kami mau di kemanakan nantinya. Untungnya, Kevin adalah orang yang sabar, sehingga dia nggak menuntut dijadikan nominasi aktor terbaik juga, dan bersaing bersama aku dan Nick. Tapi aku sebagai ‘si tengah’ merasa bersalah. Aku jadi nominasi, Nick jadi nominasi, sedangkan Kevin tidak.
Aku sempat membaca di Twitter, bahwa fans kami pernah menjadikan #KevinForKCA10 menjadi Trending Topic selama beberapa puluh menit, itu sempat membuat Kevin terharu, tapi tetap saja tidak merubah pikiran panitia KCA 2010.
Aku berharap, siapapun yang terbaik akan memenangkan persaingan aktor terbaik ini. Amin.

*Kevin POV*


Aku bisa saja terlihat sabar sekarang. Tapi tidak menjadi nominasi ‘Aktor Terbaik’ di Kids’ Choice Awards 2010 saat adik-adikku menjadi nominasi itu merupakan sebuah diskriminasi, panitia KCA 2010 seolah menganggap Jonas Brothers itu hanya terdiri dari Joe dan Nick—tanpa Kevin.
Danielle bilang, mungkin jika aku turut jadi nominasi juga, panitia akan merasa semakin membeda-bedakan Jonas Brothers, karena semuanya bersaing untuk menjadi aktor terbaik. Aku mempertimbangkan ucapan Dani, semoga saja memang itu alasannya.
Tapi aku tetap tidak terima. Kalau aku nggak jadi nominasi, Joe dan Nick juga seharusnya enggak dong.
Entah kenapa sejak Nick mendeklarasikan band side projectnya, publik kini menganggap Jonas Brothers itu sudah nggak ada, yang ada sekarang hanya Kevin Jonas, Joe Jonas, dan Nick Jonas serta bandnya, Nick Jonas & the Administration. Bukannya aku menyalahkan Nick karena membuat band side project baru, tapi entah kenapa aku menganggap itulah penyebab perpecahan para fans sehingga kini fans Jonas beralih ke lain artis.........

Lanjutan Fanfict ini bisa di download di : http://bit.ly/9p7Ykt

C. Christabella Pingkan dengan judul "Love is on it's way"

LOVE IS ON IT'S WAY

Saint Lucas High School ,siapa yang tidak mengenal sekolah dengan status “sekolah terelit” di kota New York menurut sebuah majalah pendidikan. Bukan hanya prestasi baik akademik maupun non akademiknya yang menonjol tetapi dengan beberapa alumnus yang adalah artis terkenal. Dan sekarang, Kevin , Joe , dan Nick Jonas yang notabene adalah personel band yang diidolakan gadis di seluruh dunia ini, the Jonas . Demam JONAS itu tentu saja sangat dirasakan oleh semua siswa Saint Lucas High School
Dan disinilah aku Amanda Van Duyne penasihat fashion yang harus memastikan JONAS memakai busana yang tepat dan fashionable disamping penasihat cinta mereka yang harus memastikan cara mereka agar cintanya tidak salah dan tetap langgeng.Tapi entah kenapa aku tidak pernah bisa menjadi penasihat yang baik bagi Joe. Sangat mudah untuk mendengar Kevin yang bercerita tentang Danielle yang sudah jago masak dan Selena yang sedang shooting film terbaru bersama dirinya dan akan menyatakan cintanya pada Selena (untuk kesekian kalinya) tetapi sangat sulit untuk mendengar Joe yang bercerita tentang Demi yang dalam proses pembuatan album keduanya.
Sangat sedih memang mengetahui bahwa orang yang kita sukai menyukai orang lain. Apalagi yang mereka sukai adalah teman kita sendiri. Ya, Demi adalah teman ku sewaktu SMP bisa dikatakan kami sangat dekat.Kadang-kadang aku juga nyesel kenapa aku kenalin Joe sama Demi kalau tau akhirnya kayak gini mungkin aku gak bakalan kenalin Joe pada Demi waktu acara awards itu.

Lanjutan fanfiction ini bisa di download di: http://bit.ly/cL7pvS

D. Ancita Prillia dengan judul "Goodbye"

GOODBYE

Langit biru itu berubah manjadi gelap. Tanpa sadar Joe dan Kevin kehilangan Nick saat itu. Sama halnya dengan Nick, saat itu mereka juga kehilangan Chelsey. Joe: "where's Nick?"Kevin: "i dont know, maybe he's go out with Chelsey"Joe: "oh okay...." tapi semua itu tidak seperti perkiraan mereka berdua. Nick pergi dengan seorang gadis yang bukanlah Chelsey. How bout Chelsey? She cried and tried to run. She screamed through all the fear. Trying to wipe her own tears, she felt broken. she asked herself, "why?" she broke down and fell down her knees. shivering through the cold. as the guy didn't know anything.. he got caught. it started raining. still.. she was sitting.. alone.. in this dark cold night. she was shaking, freaked out when her phone rang. she refused to answer the call. the guy was starting to worry.. he left this 'other' girl and ran back home and dialed Chelsey's number, he talked to himself, saying.. "please pick up, please pick up" she ignored the call, thinking it was the same caller. he kicked the ground, and swore. he tried to find her. they were supposed to go out that day.. but ended up, finding the real truth. the girl got a paper, and wrote down everything she wanted to tell him. it says..


Lanjutan Fanfict ini bisa di download di : http://bit.ly/dfHfnT

E. Dyah Ayu Orchita dengan tanpa judul

“He's the reason for the teardrops on my guitar,
The only thing that keeps me wishing on a wishing star,
He's the song in the car I keep singing, don't know why I do…”


‘klik’ Joe mematikan discmannya. Menahan napas sesaat sebelum akhirnya menghembuskan napas panjang.

“Oh Tuhaaaaaannn…” cowok itu meremas rambutnya dengan kesal. Urat-urat di tangannya terlihat menonjol keluar. Andai ia tipe laki-laki yang mudah menangis, mungkin ia sudah nangis meraung-raung sekarang.
Ia mendongak. Entah untuk apa. Mungkin untuk menahan air mata agar tidak terjatuh. Atau ya, mungkin alasan lain.
Joe menyambar jaket dan discmannya lalu bergegas meninggalkan kamar.

“Hey Joe, gue baru aja ngalahin high score lo nih!” pamer Kevin, kakak sulungnya sambil mengacungkan stik PS dan tertawa-tawa. Joe tidak mengacuhkannya dan terus berlalu. Ia pergi ke sebuah tempat di seberang taman bermain anak-anak dekat rumahnya. Duduk di sebuah
kursi panjang dan menatap tajam ke arah depannya namun terasa hampa. Kosong. Mata itu menatap kosong dan jauh........


Lanjutan fanfict ini bisa di download di : http://bit.ly/aZMaso





0 komentar: